Rabu, 15 Desember 2010

Tugas Dasjur 3 - Lustrum Antropologi, Ajang Bakat dan Temu Alumni

band performance(kesannya kayak jadul gitu ye, dress vokalisnya, but I really like it)

"Antro bersorak Volume 2. Begitulah tajuk acara yang dihelat oleh Hima Antropologi Unair  Sabtu malam (9/10)"
Parkiran Timur Fisip Universitas Airlangga Surabaya disulap menjadi tempat acara. Sebuah panggung sederhana berdiri, di sebelahnya  papan pameran hasil fotografie dari mahasiswa antropologi  dan  seperangkat gamelan berjajar rapi.

Malam semakin larut. Parkiran Fisip yang biasanya sepi berubah mejadi semarak, suara riuh merdu dari Band Performances sudah terdengar sejak pukul 18.00 WIB.  Nonanoskins, My Friends Superstar, Straight at the Venue, dan Crown adalah beberapa band bentukan mahasiswa  yang  menunjukkan keahlian bermusik mereka malam itu. Ya malam itu memang puncak acara Lustrum ke-5 Departemen Antropologi Universitas Airlangga. 

Sebelumnya, rangkaian acara seperti Seminar Internasional Kebudayaan, orasi kebudayaan, pelatihan antropoforensik,  pameran buku, pameran etnografie juga turut meramaikan Dies Natalies Program Studi yang sudah berdiri sejak tahun 1985 ini.

Sekitar pukul 19.00 suara riuh rendah dari Band Performances diganti oleh suara merdu dari  gamelan, saatnya Art Performances. Sekali lagi kepiawaian mahasiswa antropologi dalam bidang seni ditampilkan. Tarian tradisional, dan pentas Ludruk ditampilkan dengan apik dan menarik. Bakat dan seni memang menjadi tema utama dalam Antro bersorak Vol. 2 itu.

“Kita ingin menyuarakan bakat-bakat yang ada di antro. Kita berharap dengan acara ini, kita bisa mengeksplor bakat-bakat mahasiswa antropologi,” 

ujar Muhammad Gullit, mahasiswa Antropologi 2007 yang menjadi Koordinator acara.
Selain pertunjukkan seni, malam itu juga diadakan Temu Alumni Antropologi . Alumni Antropologi yang datang dari berbagai daerah berkumpul lagi di sini. Sebuah layar LCD yang  digunakan untuk menampilkan foto-foto kenangan alumni semasa menjadi mahasiswa, membuat suasana menjadi semakin hangat dan akrab.
“Senang bisa ketemu lagi dengan teman-teman lama, bisa cerita dan sharing pengalaman. Sayangnya sosialisasi acaranya kurang gencar,” ucap Arif Budi, seorang alumni Antropologi angkatan 89 mewakili teman-temannya.
Acara pertunjukkan seni dan temu alumni berakhir pada pukul 22.00 WIB. Ditutup dengan penampilan band dan sesi foto bersama, acara malam itu sungguh kental dengan suasana kekeluargaan. (rrm)

NB : Berita yang saya tulis buat tugas mata kuliah dasar-dasar jurnalistik :)

1 komentar:

Pecandumalam mengatakan...

Lho, antro unair lak koncoku kabeh iku rek, haha.
CS-an karo antro unpad