Rabu, 15 Desember 2010

Tugas Dasjur 3 - Lustrum Antropologi, Ajang Bakat dan Temu Alumni

band performance(kesannya kayak jadul gitu ye, dress vokalisnya, but I really like it)

"Antro bersorak Volume 2. Begitulah tajuk acara yang dihelat oleh Hima Antropologi Unair  Sabtu malam (9/10)"
Parkiran Timur Fisip Universitas Airlangga Surabaya disulap menjadi tempat acara. Sebuah panggung sederhana berdiri, di sebelahnya  papan pameran hasil fotografie dari mahasiswa antropologi  dan  seperangkat gamelan berjajar rapi.

Malam semakin larut. Parkiran Fisip yang biasanya sepi berubah mejadi semarak, suara riuh merdu dari Band Performances sudah terdengar sejak pukul 18.00 WIB.  Nonanoskins, My Friends Superstar, Straight at the Venue, dan Crown adalah beberapa band bentukan mahasiswa  yang  menunjukkan keahlian bermusik mereka malam itu. Ya malam itu memang puncak acara Lustrum ke-5 Departemen Antropologi Universitas Airlangga. 

Sebelumnya, rangkaian acara seperti Seminar Internasional Kebudayaan, orasi kebudayaan, pelatihan antropoforensik,  pameran buku, pameran etnografie juga turut meramaikan Dies Natalies Program Studi yang sudah berdiri sejak tahun 1985 ini.

Sekitar pukul 19.00 suara riuh rendah dari Band Performances diganti oleh suara merdu dari  gamelan, saatnya Art Performances. Sekali lagi kepiawaian mahasiswa antropologi dalam bidang seni ditampilkan. Tarian tradisional, dan pentas Ludruk ditampilkan dengan apik dan menarik. Bakat dan seni memang menjadi tema utama dalam Antro bersorak Vol. 2 itu.

“Kita ingin menyuarakan bakat-bakat yang ada di antro. Kita berharap dengan acara ini, kita bisa mengeksplor bakat-bakat mahasiswa antropologi,” 

ujar Muhammad Gullit, mahasiswa Antropologi 2007 yang menjadi Koordinator acara.
Selain pertunjukkan seni, malam itu juga diadakan Temu Alumni Antropologi . Alumni Antropologi yang datang dari berbagai daerah berkumpul lagi di sini. Sebuah layar LCD yang  digunakan untuk menampilkan foto-foto kenangan alumni semasa menjadi mahasiswa, membuat suasana menjadi semakin hangat dan akrab.
“Senang bisa ketemu lagi dengan teman-teman lama, bisa cerita dan sharing pengalaman. Sayangnya sosialisasi acaranya kurang gencar,” ucap Arif Budi, seorang alumni Antropologi angkatan 89 mewakili teman-temannya.
Acara pertunjukkan seni dan temu alumni berakhir pada pukul 22.00 WIB. Ditutup dengan penampilan band dan sesi foto bersama, acara malam itu sungguh kental dengan suasana kekeluargaan. (rrm)

NB : Berita yang saya tulis buat tugas mata kuliah dasar-dasar jurnalistik :)

Wedang Rondhe - Kuliner Original Indonesia Yang Terlupa



Minuman yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Kalau orang luar negeri menghangatkan tubuh mereka dengan anggur atau minuman beralkohol, orang Indonesia punya cara sendiri. Yaitu dengan minum wedang ronde. 

Wedang ronde adalah minuman penghangat badan dari kuah jahe yang di dalamnya berisi ronde. Ronde adalah bulatan-bulatan kecil berwarna putih yang terbuat dari tepung terigu yang dan di dalamnya ada gula dan irisan kacang . Biasanya disajikan dengan kombinasi butiran  kacang, irisan roti tawar, dan kolang-kaling (enak deh, membayangkan saja sudah pusing-pusing karena ngiler). hahaha

Beberapa hari terakhir ini saya dan temen saya Vidiani Tanjung . Hampir setiap hari ngrondhe (beli wedang ronde), hampir tiap malam setelah kuliah kita mampir untuk menikmati semangkuk ronde hangat di Warung ronde di daerah Biliton Surabaya. 
Kalau menurut lidah saya , wedang rondhe di sini termasuk yang enak di Surabaya. Karena menemukan warung rondhe di sini termasuk hal yang sulit. Kalaupun ada dengan rasa enak, harganya juga ngga kalah mahal. Tapi di wedhang rondhe daerah biliton ini harga semangkok rondhe cuma Rp 3.500 saja murah banget kan. Sejauh ini wedhang rondhe di sini lah yang paling murah dan paling enak yang saya temui di Surabaya (lah malah promosi). :D . Biarin dah biar seneng yang punya warung.

Sayangnya persepsi wedhang rondhe oleh  remaja sekarang terkesan jadul dan ngga gaul. Minuman sehat berkhasiat ini masih kalah dengan gempuran minuman-minuman bersoda dan beraneka rasa lainnya. Kembali lagi pada kenyataan "seenak apapun rasa semangkuk wedhang ronde masih kalah sama sekaleng minuman aneka rasa". Hukum membeli merek masih berlaku di sini (solusinya adalah : wedhang ronde harus ganti kemasan, bukan dalam mangkuk tapi dalam kaleng). Sayang sekali Indonesia wedhang ronde jadi kuliner yang terlupa. 



Jadi buat apa menghangatkan tubuh dengan minum minuman beralkohol? Kalau wedhang rondhe, sebagai minuman original Indonesia saja bisa. Efek samping juga ngga ada. Sebagai masyarakat Indonesia harusnya kita bangga dan bersyukur dong, mempunyai negara yang kaya akan rempah-rempah seperti jahe. Sesuatu yang tidak banyak dimiliki negara lain. Kalau saja negara barat mempunyai tanah yang cocok ditanami rempah mungkin cara yang mereka gunakan untuk menghangatkan badan  akan berbeda. Bukan dengan minum anggur melainkan minum minuman berbahan jahe seperti Wedhang Ronde. :)


wedhang rondhe (sumpahh deh jadi pengen minum rondhe)

 

Jumat, 10 Desember 2010

NBC-sebuah hibah bermanfaat

Baca : seorang mahasiswa sedang membaca buku di NBC



Beberapa hari yang lalu Perpustakaan di kampus saya (Kampus B Universitas Airlangga Surabaya) punya spot baru. NBC namanya, Nation Building Corner. Beberapa hari yang lalu tempat ini baru saja diresmikan.

Nation Building Corner adalah sebuah spot yang ada di lantai 3 perpustakaan Kampus B.
Menurut keterangan Pak Slamet, seorang Pustakawan di sini (waktu saya tanya-tanya). NBC dan seluruh isinya ini adalah hibah dari Imam Prasodjo seorang Sosiolog  UI. Hibah ini adalah bentuk kepeduliannya terhadap generasi muda Indonesia agar mereka  selalu mengingat sejarah dan punya kecintaan terhadap negaranya. Pokoknya JAS MERAH- Jangan sekali-kali melupakan sejarah. 

Konsep tempat ini sendiri sangat menarik. Didesain khusus sebagai ruang baca santai atau sebuah corner di mana isinya adalah buku tentang Indonesia dan sejarah Indonesia. Buku-buku tentang tokoh nasional, tentang  masa perjuangan  dan Ke-Indonesiaan banyak  ditemui di sini.Tempat ini menurut saya juga memudahkan mahasiswa mencari literatur sejarah, tanpa harus mengubek-ngubek seluruh perpustakaan. Kata Pak Slamet lagi, sebagian buku-buku belum datang. masih banyak buku-buku lain yang akan dikirimkan dari jakarta . 


Ini buku favorit saya di NBC.  Ensiklopedia Tepian Tanah Air Indonesia. Isinya mengulas 92 pulau terluar di Indonesia yang menjadi batas terluar laut Indonesia. Banyak sekali foto pulau-pulau itu di sini yang membuat kita semakin  cinta Indonesia.:D


:D saya suka banget sama tempat ini, habisnya nyaman banget.
Daripada ruang baca, spot ini lebih mirip dengan ruang bersantai. Buku-bukunya , lantai kayunya, dengan karpet dan bantal-bantal juga, juga LCD tv di sini bikin saya betah berjam-jam dekem di sini :lol:  ngerjain tugas atau baca-baca.

Left side of NBC 






Saat awal peresmian tempat ini masih sepi .  Tapi sekarang  banyak mahasiswa yang menghabiskan waktu luangnya di sini. Terima kasih Bapak Imam Prasodjo yang telah menghibahkan tempat yang sedemikian keren ini. Semoga generasi muda khususnya mahasiswa Universitas Airlangga selalu menjadi generasi yang menghargai sejarah dan mempunyai jiwa nasionalisme tinggi. Benar-benar hibah yang bermanfaat.

Rabu, 21 Juli 2010

Saya Ketrima SNMPTN2010

Sudah berapa bulan ya saya ngga nyampah di sini?
maaf ya blog, empumu ini baru saja menjalani minggu-minggu membuntukan. Ngga ada waktu buat buang sampah otak di sini (jadinya malah sampah-sampah ini njubel minta keluar)

Singkat cerita saya ikut SNMPTN lagi tahun ini. Dan pengumuman SNMPTN 2010 sudah keluar hari ini. Well, sekedar review cerita tentang SNMPTN ya..
Pilihan program  studi saya pilihan pertama : Ilmu Komunikasi UI . Yah sudah menjadi rahasia dalam keluarga  kalau saya pengen banget kuliah di UI. Entah kenapa, yang saya tau kuliah di UI adalah keinginan saya dari kelas 1 SMA. Sedangkan pilihan kedua saya tentu saja  Ilmu Komunikasi Unair. 

Hahaha sedikit menyimapang dari prioritas memang. Tujuan saya ikut SNMPTN 2010 adalah buat meringankan biaya SPP, kalau tahun ini saya bisa  ketrima lewat jalur SNMPTN berarti spp jadi murah karena sebelumnya SPP saya mengikuti SPP pmdk umum (atau biasa disebut orang SPP non-reg).


Tapi pilihan pertama saya bukan langsung komunikasi Unair, tapi malah Komunikasi UI. Jiwa coba-coba saya memang tinggi (coba-coba yang membahayakan)

Fyi, pelan tapi ngga pasti SNMPTN pun terlampaui dengan hasil : sumpah saya pasrah (tapi saya sudah berusaha semampu saya kok, masalahnya kemampuan saya  perlu dipertanyakan)

Soal-soal Tes Potensi Akademik saya hajar habis, berharap dari sini saya bisa mendulang point penuh. 
Matematika : ngerjain 5 biji soal
B.Indonesia : saya ngerjain dengan lumayan ngawur
Bahasa inggris : berpasrah diri dan hanya  mengandalkan insting  yang 97% banyak melesetnya. Padahal soal bahasa Inggris saya kerjain di 10 menit terkhir.
kemampuan ips : entahlah bekal belajar ips selama bertahun-tahun mulai  SD sampai SMA  dipertaruhkan di sini


Saya pun mengerjakan soal SNMPTN dalam keadaan masuk angin kala itu.

Dan Tanggal 17 Juli kemarin akhirnya pengumuman SNMPTN nongol juga.  Dari tanggal 16 malam, buka facebook. Isinya ngomongin senampeteen semua, ada yang ketrima, ada yang ngga ketrima, dan ada yang mimisan gara-gara ngga ketrima (karena emang ngga ikut)

Saya sendiri malam itu cuek-cuek aja (sebenernya sih mikir tapi sok cuek, sebenarnya hampir radang otak gara-gara mikir ini).

Malam itu saya pilih lihat Indonesian Idol daripada lihat pengumuman (bukannya ngga butuh atau gimana tapi ngga berani).

Paginya tanggal 17, semua pada sms, nanyain ketrima apa kaga, yang heboh malah temen-temen saya.
Saya sendiri pagi itu tetap sok cuek. Seperti tidak terjadi apa-apa, balesin sms satu persatu semua jawabnnya sama.

Teman2  : gimana dul snmptn nya ketrima ga?
aku        : ahahah aku lo belum lihat wong aku lupa berapa nomor pesertaku, dan kartu pesertaku ketinggalan di kosan (aku lagi di trenggalek saat itu, pulang kampung).

Sampai siang kerjaan saya cuma balesin sms anak-anak yang nanya soal snmptn.
Sampai datanglah suatu cahaya terang dari sebuah sms makhluk bernama LUTHER (manusia jadi-jadian yang baik hati) ahahah salah satu teman saya di komunikasi juga. Bunyinya begini
Luther    : Congrats riza roidila kamu diterima lewat jalur SNMPTN
Aku        : (pengen nonjok muka luther kalo ternyata cuma becanda doang) Kata siapa?aku lo belum lihat! Lupa no.pesertaku
Luther   : Lihaten! nomor pesertamu 21050030406037 kan??
Aku       : (bertanya-tanya kok si luther tau padahal aku kan ga bilang2) Kok tau? darimana?
Luther  : dari suratkabar
Aku      : Halah sumpaaaaaahhhh (sambil mewek-mewek bawang busuk)

Stelah itu, barulah saya pergi mandi, habis mandi barulah  beringsut-ingsu beli jawapos.. ya cari jawapos. Saya sudah bertekad  ngga akan lihat via online sebelum lihat nama saya memang tercetak di koran.

Setelah belipun saya males nyari, lihat tulisan kecil-kecil aja saya udah tidak napsu.
Akhirnya setelah melancarkan aksi merayu yang jitu dengan iming2 "ntar kalo namaku ketemu tak traktir bakso deh" (bakso sebiji)
ngrayu Anggun (salah satu temen  yang saya samperin pasca beli koran). 

Nah selagi anggun melek-melek mata nyari , saya asik-asikan downlod lagu.

Tiba-tiba Anggun tereak, dengan suaranya yang cempreng kayak tikus kejepit pintu 

"ARRRRGHHHH" 
"Nih ada nih namamu Riza Roidila Mufti, Komunikasi Unair"
"Ayoo loo bakso bakso bakso "

Dan sayapun langsung heboh loncat-loncat, jungkir balik sore itu. Puji syukur kepada Allah saya ucapkan sepanjang sore.

Dan akhirnya sore itu, terlihatlah dua ekor anak manusia duduk berdua di Bakso Pisang Ijo makan bakso :D




NB : ketrima SNMPTN adalah salah satu peristiwa ter-mengejutkan bagi saya di tahun ini.

Minggu, 13 Juni 2010

Selamat jalan Rizky..

Innalilahi Wa Inailaihi Roji'un..


Sesuatu yang tidak disukai orang di dunia ini..mungkin berita duka. Dan hari ini berita duka itu menghampiri saya. Sebuah berita berita duka dari Trenggalek.


Rasanya masih hangat waktu ibu telpon tadi pagi, waktu saya sedang ngopi pagi-pagi di loteng kos.


"Rizky anaknya mbak Tin meninggal" begitu kata ibuk via telpon. Saat itu saya cuma bisa melongo. Rasanya kaget, dan masih mencoba mencerna apa yang barusan dibilang ibuk. Saya jarang dengar kabar tentang dia, sekalinya dapat kabar, berita bahwa dia meninggal.  Yang bener buk? Ada apa buk? Kenapa buk? Kok bisa? rentetan pertanyaan itulah yang bisa saya katakan.
Saya baru mengerti dan mencoba percaya bahwa dia memang udah ngga ada setelah ibuk cerita semua dan detailnya.


Rasanya sedih sekali.
Rizky adalah salah satu saudara saya.  Rizky itu anaknya Mbak Tin, dan Mbak Tin itu anaknya sodaranya Bapak. 


Saya masih kaget sampai sekarang. Di usianya yang masih 14 tahun, hari ini Rizky dipanggil oleh Yang Kuasa. Menurut informasi dia sakit batuk, dan radang tenggorokan seminggu yang lalu. Rizky ..rasanya masih ngga nyangka. Dia anak yang cantik, cerdas dan bisa dibilang dewasa untuk anak umur 14tahun (mungkin gara-gara dia anak pertama dan adiknya banyak). Lama juga  ngga ketemu dia, terakhir ketemu, hari raya 2 tahun lalu. Maaf Rizky Hari Raya tahun lalu kita ga ketemu ya? Maaf ya.....


Walaupun jarang ketemu, walaupun kenal dia hanya sekedarnya, tapi saya punya kenangan tersendiri tentang dia. Ingat banget waktu kecil saya pernah  punya sandal warna putih bergaris merah, dengan hiasan miki mouse di atasnya. Waktu diajak ibuk main ke rumah Rizky, itu anak kecil nempel-nempel saya terus, sambil senyum-senyum najong khas anak kecil. Ya saya ngajak dia main.  Ternyata Rizky nempel-nempel saya  suka sama sandal Miki mouse saya. 
Dan dia selalu nanya ke Mb Tin "Mbak Dila mana, Mbak Dila mana?" , kalo saya ngga main ke rumahnya. Soalnya dia seneng liat sandal miki mouse itu. Jadi dia seneng liat saya gara-gara saya pake sandal miki itu.  


Akhirnya sandal itu saya  kasih ke dia, ibuk bilang " Nanti kamu dibeliin lagi, yang ini dikasih Rizky yo nduuk..". :(


2 tahun lalu pas hari raya, waktu itu dia kelas 2 SMP, dia main ke rumah dan kita bikin bakso bareng. Cuma itu potongan kenangan tentang Rizky, yang saya ingat banget. Karena sibuk sekolah dan sebagainya aku jarang main ke rumahnya, beberapa informasi yang saya tau tentang dia, yang saya dengar dari Ibuk adalah Rizky itu pintar nyanyi, suaranya bagus. Waktu SMP dia sering ditunjuk nyanyi di lapangan Kecamatan pas perayaan hari kemerdekaan, dan ikut lomba-lomba qosidahan.


Begitulah hidup, semua yang hidup pasti akan mengalami mati. Mungkin hari  ini kita masih bisa bernapas..tapi besok dan besoknya lagi semua hal bisa terjadi. 


Rizky..
maafin  aku ya..
Yang jarang main ke rumahmu
jarang liat gimana keadaan kamu..
maaf ya..
semoga kamu tenang di sana..
semoga Allah menerima kamu di sisi-Nya yang paling nyaman
semoga kamu tenang di sana Rizky
kita semua sayang sama kamu..







































                                                                          
                                                                                                    "..keceriaanmu akan selalu aku ingat rizky.."

Senin, 17 Mei 2010

K.O.M.A (tempat saya belajar nulis)

#nulis-dunia tanpa KOMA#

         Saat memutuskan mengambil pilihan studi Ilmu komunikasi,jujur ga pernah terbayangkan mau belajar apa saya nanti di situ. Parah. Memang, tidak patut di contoh, memang. Tapi, setelah jadi mahasiswa komunikasi selama beberapa bulan (walaupun termasuk palajar yang tidak jelas, baik dari muka dan tingkah laku). Gambaran tentang komunikasi semakin jelas. Yang jelas Bu Mur itu Dosen PIK plus Terkom, KPS itu ada di lantai 2 FISIP Unair, dan Bu Rachma  Ida itu Kepala Departemen (betul tidak??commers?). Oke kembali ke topik. Di sini (baca: studi komunikasi) ternyata hal yang saya sukai yaitu NULIS (nulis apa saja, tapi saya ga suka nulis puisi, cerpen, apalagi pelajaran, hehe ya saya memang malas nulis tapi hobi saya nulis. nulisin tembok) sangat diperlukan. Saya jadi ingat dulu pas masa-masa PPKMB (sejenis kegiatan MOS gitu)  Pak Bagong Suyanto, Dosen Sosiologi yang kebetulan jadi pembicara di situ berkata, ingat banget aku sama kata-katanya yang ini :

"Bekal mahasiswa Fisip itu adalah MENULIS, menulis dan terus menulislah, dan temukan keajaibannya"

bagi orang lain mungkin kata-kata ini biasa, tapi bagi saya kata ini menginspirasi saya sekali. makasih Bapak, gara-gara Bapak ngomong begitu saya jadi semakin semangat menulis, menulisi tembok-tembok kos saya  hahaha. 
Yaa, di Komunikasi skilll menulis itu perlu, apalagi yang ngambil Jurnalistik. Jadilah saya jadi punya cita-cita jadi jurnalis. Dan sebagai permulaan, iseng-iseng saya ikut klub jurnalistik yang ada di kampus saya. KOMA, itulah nama klubnya dan nama majalahnya. Di sini saya sama beberapa ekor teman seangkatan saya (syesa, muarif, glori, gimon, taanjung, fia, harits, dinda) bergabung jadi reporter yang menerima wangsit dari para kakak-kakak senior kami untuk wawancara dan menulis liputan. Edisi 1 KOMA sudah keluar 2 minggu lalu, :D ada rasa senang tersendiri mendapati tulisan kita terpampang dan dibaca orang lain.  Dan sekarang saya sedang pusing, Uooooo soalnta artikel saya untuk edisi selanjutnya belum kelar semua. HAHA tapi ada asiknya. Gara-gara KOMA ini kita jadi sering mondar-mandir ke KPS (Kantor Program Studi), kantornya para dosen dan staff untuk wawancara. Hmm harapanku sih semoga dengan ikut  klub ini, kemampuan menulisku  bisa berkembang dan pengalaman berhadapan dan interview orang bisa nambah. Yakin deh, suatu saat akan berguna, untukku dan msa depanku. HIDUP NULIS. HIDUP KOMA> HIDUP JURNALISTIK.

Thomas Cup

Thomas Cup 2010

       Perhelatan Thomas Cup 2010 dengan tuan rumah Malaysia berakhir kemarin (16/5). Walaupun tim thomas Indonesia harus menelan kenyataan bahwa si Thomas Cup ini diboyong lagi ke China (jadi pengen garuk-garuk tanah), kita sebagai bangsa Indonesia yang besar dan menghargai para pahlawan (jadi kayak pidato) harus tetap memberikan  penghargaan tinggi kepada Hendra Setiawan, Markis Kido, Simon Santoso, dan kawan-kawan yang telah berjuang di Thomas Cup. Harus diakui tim China memang tampil prima di partai final kemarin. Tapi tetap saja Indonesia yang terbaik . Hhe unsur nasionalisme tetap nomor 1. Bulutangkis di Indonesia memang ga ada matinya. Dan pemain favorit saya dan jagoan saya di Thomas Cup kemarin tetap.. Ganda Markis Kido Hendra Setiawan, paling saya nanti-nantikan permainan mereka. Kenapa? Karena saya senang sekali melihat kedua pemain ini bermain, bermain badminton pastinya. Kenapa? Karena pemain inilah yang dalam bermain terlihat penuh passion untuk menang, semangat dan mempunyai motivasi yang tinggi untuk menang, selain itu mereka juga memiliki kepercayaan diri, dan ekspresif (semangat 45) . Yang nonton jadi semangat dan geregetan (ya paling tidak, kemarin sore itu saat mereka main saya dan kostmate saya jadi tarzan masuk kos, tereak-tereak, jerit-jerit histeris di kamar kos) habis seru sih. They're so cool. Pemain lain juga cool dan bagus. Taufik Hidayat,  kemampuan? Hmm sudah tidak bisa diragukan lagi, tapi dalam bermain terkesan tidak semangat dan tidak punya motivasi. Simon Santoso, bakat muda yang tentu saja masih bisa berkembang. Pemain yang awalnya tidak terlalu diunggulkan ini, di Thomas Cup kemarin berhasil membetot perhatian, setelah berhasil unggul di set pertama saat melawan Chen Jin di Partai final. Tapi Simon akhirnya harus kalah di dua set terakhir. Dan Simon kalah dalam kepercayaan diri. Padahal Simon kemarin mainnya gud gud gud. Pokoknya HIDUP Tim Indonesia, rebut Piala Thomas dari China di tahun 2012 nanti. YEAHHH



 













Markis Kido/Hendra Setiawan di Olimpiade Beijing 2008. 
Tuh tuh..mereka ekspresif kan??



Dan  di Olimpiade Beijing tahun 2008  Ganda Markis Kido/Hendra Setiawan 
berhasil menyabet medali emas, 
setelah mengalahkan pasangan China Fu hai Feng/Cai Yun di partai final. 
Sayangnya di Final Thomas Cup kemarin Markis/Hendra kalah dari pasangan tersebut.

Sabtu, 13 Maret 2010

Tips kecil memilih perguruan tinggi atau prodi yang tepat



Sekadar cerita,
Dari sebuah percakapan yang ngalor ngidul dan gak jelas, terkadang kita bisa menemukan suatu hikmah. Percakapan itu ga perlu terkonsep, free style aja... mengalir, sampai tiba suatu titik percakapan itu bermakna. Seperti tadi pagi saat si Gustaf Wijaya (teman sekecamatan, dan se SMA yang sekarang kuliah di Unesa) main ke kos. Gustaf, aku, dan citrina (temen kosku, temen Se SMA juga) ngobrolah kita ngalor ngidul..
Intinya saling berbagi pengalaman gimana kuliah masing-masing, mulai dari kebaikan dan keburukannya. Dan kesimpulannya
: Banyak orang yang baru bisa menentukan sebenarnya dia cocok di Prodi apa, setelah paling tidak 1 tahun menjalani masa kuliah :
Ada yang tetap bertahan pada pilihannya (prodinya) atau universitasnya, tapi banyak juga yang merasa tidak cocok dan memutuskan ikut SNMPTN lagi dan mengambil prodi lain atau universitas lain di tahun selanjutnya. Termasuk manakah teman2?? Sudah cocok dengan prodi sekarang? atau ingin pindah ke prodi lain?


Kenapa hal itu bisa terjadi? Ada banyak sebab, ada yang karena dulu kurang punya informasi dan referensi tentang prodi tersebut, atau masuk ke prodi itu karena paksaan orang tua, atau sudah mentok (tidak ada pilihan lain, karena ga keterima di prodi lain atau Universitas lain).

Ya-ha makanya untuk adik-adik yang sekarang masih kelas 3, bingung mau masuk universitas apa, prodi apa. Ehm mungkin aku punya beberapa tips.

Tips kecil memilih universitas atau prodi yang tepat

1. Sebelumnya, pikirkan dulu apa sebenarnya bakat dan minat kamu. Jangan ikut-ikutan teman, atau hanya pasrah pada anjuran orang tua.
2. Cari informasi dan referensi sebanyak-banyaknya tentang PTN-PTN maupun PTS-PTS dan program studi yang ditawarkan di Perguruan tinggi itu. Hidup BROWSING!!! hwehee
3. Jangan hanya mengandalkan web resmi dari perguruan tinggi yang ingin dituju, tapi carilah info dari kakak kelas atau kenalan, om, tante, kakek, nenek yang kuliah di situ. Tentang bagaimana sebenarnya keadaan di dalam perguruan tinggi itu...
4. Apabila ingin memilih suatu program studi, misalnya : prodi Ilmu Komunikasi. Maka carilah banyak info tentang prodi itu, apa saja yang dipelajari, mata kuliahnya apa saja, prospek ke depannya bagaimana, dll. Kalau bisa cari infonya ke kenalan, bisa kak kelas yang masuk prodi tersebut.
5. Jangan memilih prodi hanya berdasarkan  "Waaahhh kelihatannya keren!", "Waah...passing gradenya tinggi...kere tuh kalo bisa masuk", "Wahhhhh pacarku masuk universitas itu, aku juga harus ke situ!!. NO IT'S A BIG NO NO!!! Akibatnya bisa fatal kalo ternyata kamu ga cocok di situ .
5. Berdoa
6. Mintalah petunjuk kepada Allah


Jadi, tetap berpikir logis dalam mengambil setiap keputusan ya...
mungkin tips ini walopun ga lengkap dan mungkin juga ga bagus, mungkin bissa dipertimbangkan.!!

Ya-ha ^^ salam anak desa di kota!


...university...